Buat BellyWellers yang sedang diet, olahraga bukan soal intensitas tinggi. Justru, olahraga ringan bisa jadi kunci sukses menurunkan berat badan tanpa stres. Selain membakar kalori, olahraga ringan juga bantu jaga mood dan metabolisme tetap stabil.
Di artikel ini, kamu akan menemukan 10 tips olahraga ringan yang bisa langsung dicoba. Cocok untuk pemula, bisa dilakukan di rumah, dan pastinya aman saat sedang defisit kalori.
Apakah Olahraga Ringan Bisa Menurunkan Berat Badan?
Ya, olahraga ringan tetap bisa membantu menurunkan berat badan. Kuncinya adalah dilakukan secara rutin dan konsisten.
Aktivitas ringan seperti jalan cepat, yoga, atau peregangan membakar kalori secara bertahap. Menurut Harvard Health Publishing, orang dengan berat 70 kg bisa membakar sekitar 150–200 kalori hanya dengan berjalan cepat selama 30 menit.
Selain itu, olahraga ringan sangat cocok untuk BellyWellers yang sedang menjalani defisit kalori. Tidak membuat tubuh lemas, dan tetap menjaga metabolisme agar tidak melambat selama diet berlangsung.
Rekomendasi Olahraga Ringan Saat Diet yang Aman dan Efektif
Tidak semua orang cocok dengan olahraga berat saat diet. Apalagi jika tubuh sedang dalam kondisi kalori defisit, olahraga yang terlalu intens justru bisa bikin cepat lelah atau cedera. Karena itu, BellyWellers perlu memilih olahraga ringan yang tetap efektif membakar lemak, tapi tetap aman dan nyaman dijalani setiap hari. Berikut ini beberapa rekomendasi yang bisa langsung dicoba dari rumah tanpa perlu alat mahal!
- Jalan Cepat (Brisk Walking)
Tipe: Kardio ringan
Durasi: 30 menit
Frekuensi: Setiap hari
Jalan cepat adalah aktivitas sederhana yang ampuh. Bisa dilakukan di sekitar rumah atau taman. Tidak perlu alat, tapi hasilnya terasa jika rutin dilakukan.
- Yoga
Tipe: Peregangan dan kekuatan tubuh
Durasi: 20–40 menit
Frekuensi: 3–5 kali per minggu
Yoga bantu tingkatkan fleksibilitas, tenangkan pikiran, dan bakar kalori secara perlahan. Cocok untuk BellyWellers yang juga ingin menurunkan stres.
- Pilates
Tipe: Penguatan otot inti
Durasi: 30 menit
Frekuensi: 2–3 kali per minggu
Pilates fokus pada penguatan otot dalam. Gerakannya lembut, tapi membentuk postur dan membantu pembakaran lemak secara efektif.
- Naik Turun Tangga
Tipe: Kardio ringan
Durasi: 10–15 menit
Frekuensi: Setiap hari
Aktivitas ini bisa dilakukan di rumah. Membantu pembakaran kalori, sekaligus mengencangkan otot paha dan betis.
- Dance Workout
Tipe: Kardio ringan
Durasi: 20–30 menit
Frekuensi: 3–5 kali per minggu
Menari bisa jadi olahraga menyenangkan. BellyWellers bisa ikuti video dance workout di YouTube dan tetap membakar lemak dengan seru.
- Zumba
Tipe: Kardio energik
Durasi: 30–45 menit
Frekuensi: 2–3 kali per minggu
Zumba cocok untuk BellyWellers yang ingin olahraga sambil fun. Gerakannya cepat, tapi tetap ringan dan menyenangkan.
- Stretching (Peregangan)
Tipe: Relaksasi dan fleksibilitas
Durasi: 10–15 menit
Frekuensi: Setiap hari
Peregangan bisa dilakukan pagi hari atau setelah olahraga. Membantu otot tetap lentur dan mengurangi risiko cedera saat diet.
- Wall Sit
Tipe: Penguatan otot kaki
Durasi: 1–2 menit per set
Frekuensi: 3–4 kali per minggu
Gerakan ini sederhana tapi efektif. Cocok untuk memperkuat paha dan bokong. Tidak perlu alat apapun.
- Skipping Tanpa Tali
Tipe: Kardio intensitas rendah
Durasi: 10–15 menit
Frekuensi: 3–4 kali per minggu
Meski tanpa tali, gerakan skipping tetap membakar kalori. Bisa dilakukan di ruangan sempit sekalipun.
- Plank
Tipe: Penguatan otot inti
Durasi: 30–60 detik per set
Frekuensi: Setiap hari
Plank terlihat mudah, tapi sangat efektif membakar lemak perut. Kuncinya: postur harus benar.
Latihan Apa yang Membakar Lemak Paling Banyak?
Latihan kardio seperti brisk walking, jumping jacks, dan Zumba termasuk yang paling efektif membakar lemak. Aktivitas ini meningkatkan detak jantung dan memaksa tubuh membakar cadangan energi. Namun, hasil maksimal tetap butuh kombinasi dengan pola makan yang sehat dan teratur.
Tips Memilih Olahraga Ringan Sesuai Kebutuhan Diet
Setiap BellyWellers punya tujuan diet yang berbeda, jadi jenis olahraga yang dipilih pun perlu disesuaikan. Bagi yang fokus menurunkan berat badan, jenis gerakan yang dipilih harus mendukung pembakaran kalori. Sementara bagi penderita diabetes atau kolesterol, keamanan dan pengaruh terhadap metabolisme menjadi prioritas utama. Berikut panduan memilih olahraga ringan sesuai dengan jenis diet yang kamu jalani:
- Jika sedang diet slimming
Pilih olahraga kardio ringan seperti jalan cepat, dance workout, atau naik turun tangga. Fokus pada pembakaran kalori yang stabil agar penurunan berat badan terjadi secara bertahap dan sehat. Aktivitas ini juga membantu mempercepat metabolisme dan menjaga energi tetap stabil saat tubuh dalam kondisi defisit kalori.
- Jika menderita diabetes
Yoga dan peregangan sangat direkomendasikan untuk penderita diabetes. Gerakan lembut membantu kontrol gula darah dan meredakan stres yang sering memperburuk kondisi. Selain itu, olahraga ini mampu meningkatkan sensitivitas insulin dan memperbaiki kualitas tidur, yang penting untuk pengelolaan diabetes jangka panjang.
- Jika menjalani diet kolesterol
Lakukan jalan cepat, bersepeda ringan, atau berenang untuk membantu mengelola kadar kolesterol. Aktivitas ini bantu meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) dan menurunkan LDL. Dengan rutin bergerak, aliran darah jadi lebih lancar dan risiko penyumbatan pembuluh darah pun menurun secara signifikan.
Kombinasikan dengan Pola Makan Sehat dari Bellywell
Olahraga ringan saja belum cukup. BellyWellers perlu dukungan meal plan sehat agar hasil diet optimal. Jangan khawatir, Bellywell menyediakan menu diet yang sesuai kebutuhan kamu.
Untuk diet slimming, pilih menu tinggi protein dan rendah gula. Untuk diabetes, konsumsi karbohidrat kompleks dan sayuran segar. Untuk kolesterol, fokus pada serat dan lemak sehat seperti alpukat atau ikan.
Dengan kombinasi meal plan + olahraga ringan, hasil diet akan lebih cepat terlihat tanpa bikin tubuh drop. Coba program diet sehat Bellywell dan padukan dengan olahraga ringan pilihan kamu! http://bellywell.id/